February 19, 2019
Power Monitoring System

Sistem tenaga listrik berkembang terus mengikuti kebutuhan konsumen akan tenaga listrik. Untuk dapat mengoperasikan system tenaga listrik yang terus berkembang, maka fasilitas operasi khususnya untuk system monitoring dan control juga harus dikembangkan. Seiring berkembangnya waktu, teknik tenaga lsitrik menuju ke wilayah hijau dan intelligent. Hijau berarti ramah lingkungan, sedangkan intelligent dapat diartikan pintar dan otomasi.

Power monitoring system adalah proses pengumpulan data daya dan pengukuran kemajuan daya atas objektif program atau memantau perubahan, yang focus pada proses daya dan keluaran daya. Untuk itu pengembangan system monitoring dan kontrol untuk operasi system tenaga harus mencakup strategi-strategi sebagai berikut :

 

a)      Dapat meningkatkan keandalan dan power quality.

Keandalan berkaitan dengan waktu kegagalan. Diupayakan agar waktu kegagalan dapat dikurangi seminimal mungkin untuk mendapatkan nilai keandalan yang tinggi. Sedangkan power quality lebih mengarah kepada kualitas dari tenaga listrik yang dihasilkan, seprti pengaturan tegangan, frekwensi dan lain-lain. Pengembangan system monitoring dan control ke depan harus dibangun dengan tujuan untuk menghasilkan keandalan yang tinggi dan power quality yang sesuai standard.

 

b)     Dapat mengurangi biaya operasi

Untuk keperluan penyediaan tenaga listrik bagi para pelanggan diperlukan beberapa peralatan listrik yang dihubungkan satu dengan yang lain dan mempunyai relasi secara keseluruhan akan membentuk satu system tenaga. Peralatan listrik yang dimaksudkan disini adalah sekumpulan pusat pembangkit listrik yang dihubungkan oleh jaringan transmisi dengan pusat beban (dalam hal ini gardu induk) sehingga menjadi suatu kesatuan interkoneksi.

Dalam operasi system tenaga listrik yaitu pada proses penyediaan tenaga listrik bagi para pelanggan, memerlukan biaya bahan bakar yang tinggi dan terdapat rugi-rugi jaringan. Keduanya merupakan factor-faktor yang harus ditekan agar menjadi sekecil mungkin dengan tetap memperhatikan mutu dan keandalan system dalam menyuplai daya.

 

c)      Meningkatkan outage restoration time

Tidak bisa dipungkiri bahwa gangguan terhadap operasi system tenaga listrik pasti akan terjadi. Hal yang harus dilakukan adalah menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi gangguan dan yang paling penting adalah jika terjadi gangguan, bagaimana dapat mempercepat waktu keluaran akibat gangguan ke kondisi normal lebih cepat.

 

d)     Meningkatkan pelayanan kepada konsumen

Tujuan akhir proses penyediaan tenaga listrik adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Peningkatan pelayanan harus terus dilakukan agar konsumen dapat menikmati tenaga listrik sesuai yang diharapkan. Pengembangan monitoring dan control tentunya harus memperhatikan faktor-faktor tersebut.

 

e)      Real time data

Real time data didapatkan dari system real time monitoring yang dapat memberikan informasi secara real time tentang keadaan status system agar dapat dijadikan dasar untuk melakukan tindakan yang lebih cepat untuk pemulihan, proteksi atau tindakan lainnya.